Sabtu, 17 November 2012

PROSES PEMASARAN (ARTIKEL 22)

Artikel ke-22, Berikut saya akan mencoba menerangkan mengenai proses pemasaran. Proses pemasaran pada dasarnya terdiri dari : analisis pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.

Agar lebih dapat dimengerti, saya akan memberikan contoh kegiatan dari suatu proses pemasaran. Misalnya saja ada sebuah perusahaan yang bernama PT. Adit Jaya. PT. Adit Jaya adalah salah satu unit bisnis Makmur,Inc. PT. Adit Jaya memproduksi mesin tik standar kantor dan pasarnya sedang menurun, Makmur Inc, meminta PT. Adit Jaya mengajukan rencana pemasaran dan meyakinkan Makmur Inc, lalu melaksanakan dan mengawasinya:

Apa yang harus dilakukan oleh PT. Adit Jaya dalam kondisi tersebut diatas?

Pertama – tama PT Adit Jaya harus menganalisi Peluang Pasar : untuk mengevaluasi peluangnya PT. Adit Jaya perlu meneliti keinginan pelanggan, praktek pembelian mereka dll, untuk itu PT. Adit Jaya harus mengumpulkan informasi pasar tentang pelanggan, pesaing dan penyalur. Bagian pemasaran harus melakukan penelitian formal melalui sumber sekunder, menjalankan kelompok focus, mengumpulkan pendapat via telepon, pos dan wawancara. Kemudian semua hasil penelitian dianalisis dengan metode dan model statistik lanjutan. Dengan cara ini perusahaan akan mendapat informasi mengenai pengaruh berbagai factor pemasaran pada penjualan dan lingkungan mikro – nya yaitu pemasok , perantara pemasaran, pelanggan, pesaing dan masyarakat.

Dari hasi langkah pertama, PT. Adit Jaya dapat melakukan langkah kedua yaitu  meneliti dan memilih pasar sasaran serta menerapkan posisi penawaran: pengukuran dan perkiraan pasar menjadi masukan utama untuk menentukan pasar dan produk baru manakah yang harus diperhatikan. Praktek pemasaran modern membagi pasar menjadi segmen pasar utama, menilainya dan memilih segmen pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan dengan paling baik sebagai sasaran.

 Langkah ke tiga merancang strategi pemasaran : dalam merancang strategi pemasaran PT. Adit Jaya harus menentukan posisi produknya dalam pasar, kemudian melakukan pengembangan, pengujian dan peluncuran produk baru. Setelah peluncuran produk baru , strategi produk baru harus terus diubah sesuai daur hidup produk: perkenalan, pertumbuhan, kejenuhan dan penurunan. Akhirnya strategi harus memperhatikan peluang dan tantangan global.

Setelah produk baru dan stratergi pemasaran telah dilakukan maka PT. Adit Jaya harus merencanakan program pemasaran : Strategi pemasaran harus dijabarkan dengan program pemasaran. Hal – hal yang harus ditentukan adalah pengeluaran pemasaran yaitu menentukan tingkat pengeluaran pemasaran untuk mecapai sasaran pemasaran.

Bauran pemasaran yaitu kiat pemasaran yang digunakan untuk mencapai sasaran pemasarannya, kiat bauran yang paling mendasar yaitu, produk: penawaran nyata perusahaan pada pasarnya, mereknya dan penyajiannya (Customer Needs & Wants), harga: jumlah uang dibayar pelanggan untuk produk itu (Cost to the Customer), tempat: kegiatan perusahaan untuk membuat produknya terjangkau dan tersedia bagi pasar sasarannya (Convinience), promosi: kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya pada pasar(Communication).

Alokasi pemasaran yaitu memutuskan alokasi dana untuk masing – masing produk, saluran, media promosi dan derah penjualan. Perusahaan unggul adalah perusaan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara ekonomis, mudah dan dengan komunikasi yang efektif.

Last but not least, PT. Adit Jaya harus mengorganisir, melaksanakan dan mengawasi Usaha Pemasaran dalam hal ini direktur pemasaran harus memastikan manajer iklan dan penjualan bekerjasama dalam promosi dan mendapatkan prospek penjualan baru. Direktur pemasaran juga harus bekerjasama dengan direktur lainnya dalam upaya untuk menciptakan produk sesuai yang dijanjikan.

Demikian contoh konkrit dari kegiatan pemasaran, semoga dapat memberi cukup penjelasan.


0 komentar:

Posting Komentar

 
;