Artikel ke-22, Berikut saya akan mencoba menerangkan mengenai proses
pemasaran. Proses pemasaran pada dasarnya terdiri dari : analisis pasar,
meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang
program pemasaran dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha
pemasaran.
Agar lebih dapat dimengerti, saya akan memberikan contoh
kegiatan dari suatu proses pemasaran. Misalnya saja ada sebuah perusahaan yang
bernama PT. Adit Jaya. PT. Adit Jaya adalah salah satu unit bisnis Makmur,Inc. PT.
Adit Jaya memproduksi mesin tik standar kantor dan pasarnya sedang menurun,
Makmur Inc, meminta PT. Adit Jaya mengajukan rencana pemasaran dan meyakinkan
Makmur Inc, lalu melaksanakan dan mengawasinya:
Apa yang harus dilakukan oleh PT. Adit Jaya dalam kondisi
tersebut diatas?
Pertama – tama PT Adit Jaya harus menganalisi Peluang Pasar
: untuk mengevaluasi peluangnya PT. Adit Jaya perlu meneliti keinginan
pelanggan, praktek pembelian mereka dll, untuk itu PT. Adit Jaya harus
mengumpulkan informasi pasar tentang pelanggan, pesaing dan penyalur. Bagian
pemasaran harus melakukan penelitian formal melalui sumber sekunder, menjalankan
kelompok focus, mengumpulkan pendapat via telepon, pos dan wawancara. Kemudian
semua hasil penelitian dianalisis dengan metode dan model statistik lanjutan. Dengan
cara ini perusahaan akan mendapat informasi mengenai pengaruh berbagai factor
pemasaran pada penjualan dan lingkungan mikro – nya yaitu pemasok , perantara
pemasaran, pelanggan, pesaing dan masyarakat.
Dari hasi langkah pertama, PT. Adit Jaya dapat melakukan
langkah kedua yaitu meneliti dan memilih
pasar sasaran serta menerapkan posisi penawaran: pengukuran dan perkiraan pasar
menjadi masukan utama untuk menentukan pasar dan produk baru manakah yang harus
diperhatikan. Praktek pemasaran modern membagi pasar menjadi segmen pasar
utama, menilainya dan memilih segmen pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan
dengan paling baik sebagai sasaran.
Langkah ke tiga merancang strategi pemasaran : dalam
merancang strategi pemasaran PT. Adit Jaya harus menentukan posisi produknya
dalam pasar, kemudian melakukan pengembangan, pengujian dan peluncuran produk
baru. Setelah peluncuran produk baru , strategi produk baru harus terus diubah
sesuai daur hidup produk: perkenalan, pertumbuhan, kejenuhan dan penurunan.
Akhirnya strategi harus memperhatikan peluang dan tantangan global.
Setelah produk baru dan stratergi pemasaran telah dilakukan
maka PT. Adit Jaya harus merencanakan program pemasaran : Strategi pemasaran
harus dijabarkan dengan program pemasaran. Hal – hal yang harus ditentukan
adalah pengeluaran pemasaran yaitu menentukan tingkat pengeluaran
pemasaran untuk mecapai sasaran pemasaran.
Bauran pemasaran yaitu kiat pemasaran yang digunakan untuk
mencapai sasaran pemasarannya, kiat bauran yang paling mendasar yaitu, produk: penawaran
nyata perusahaan pada pasarnya, mereknya dan penyajiannya (Customer Needs &
Wants), harga: jumlah uang dibayar pelanggan untuk produk itu (Cost to the
Customer), tempat: kegiatan perusahaan untuk membuat produknya terjangkau dan
tersedia bagi pasar sasarannya (Convinience), promosi: kegiatan perusahaan
untuk mengkomunikasikan produknya pada pasar(Communication).
Alokasi pemasaran yaitu memutuskan alokasi dana untuk masing
– masing produk, saluran, media promosi dan derah penjualan. Perusahaan unggul
adalah perusaan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara ekonomis, mudah
dan dengan komunikasi yang efektif.
Last but not least, PT. Adit Jaya harus mengorganisir, melaksanakan
dan mengawasi Usaha Pemasaran dalam hal ini direktur pemasaran harus memastikan
manajer iklan dan penjualan bekerjasama dalam promosi dan mendapatkan prospek
penjualan baru. Direktur pemasaran juga harus bekerjasama dengan direktur
lainnya dalam upaya untuk menciptakan produk sesuai yang dijanjikan.
Demikian contoh konkrit dari kegiatan pemasaran, semoga
dapat memberi cukup penjelasan.
0 komentar:
Posting Komentar