Kaset merupakan benda yang dulu pernah akrab dengan kita,
apakah teman-teman masih memiliki kaset di rumah? Hmm... walaupun kalian
punya, pastinya sudah jarang atau bahkan tidak pernah kita gunakan lagi. Teman-teman seperti halnya saya lebih senang dengan ipod, mp3 dan benda-benda
canggih.
Tapi taukah kalian? Ternyata kaset belum mati. Sampai
sekarang bahkan sampai dengan paling tidak 10 tahun ke depan, kaset masih
digunakan. terutama untuk menyimpan sejumlah data yang besar, seperti catatan
pasien untuk arsip video karena dianggap murah. Selain itu kaset juga menjadi
alternatif pengganti hard drive bagi perusahaan untuk menekan biaya energi yang
semakin meningkat. Saat ini saja menurut konsultasi Coughlin Associate, sekitar
400 exabyte, setara dengan 20 juta kali isi US Library of Congress, disimpan
pada kaset
Hebatnya lagi Evangelos Eleftheriou dan rekannya di IBM
Research di Zurich, Swiss, telah mengembangkan kaset hanya sebesar 10x10cmx2cm
yang dapat menampung sekitar 35 TB data, setara perpustakaan dengan rak buku
sepanjang 400 kilometer. Bahkan Eleftheriou dan timnya percaya bahwa mereka
dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan hingga 100 miliar bit per inci persegi
dan mereka berharap bisa membuat kaset penyimpanan sebagai pesaing untuk salah
satu proyek pengumpulan data terbesar di dunia-teleskop radio besar yang
dikenal sebagai 'Square Kilometer Array' (SKA ). Keren kan?
Kaset juga merupakan teknologi penyimpanan yang paling ramah
lingkungan karena kaset mengkonsumsi nol daya secara harafiah. Tidak seperti
hard drive yang harus menyala terus, kaset hanya mengkonsumsi daya saat dibaca
atau di tulis. Sayangnya untuk membaca data pada kaset ini, kaset harus diambil
(biasanya oleh mesin) kemudian dimasukan ke perangkat. Namun sebenarnya waktu
untuk mengakses kaset tidaklah lebih penting daripada menjaga data-data
penting tetap aman. Setujukah kalian ?
0 komentar:
Posting Komentar